Sukabumi - Sebuah truk dengan nomer polisi E 8834 VC pengangkut pelajar tim drum band terguling dalam perjalanan menuju Cikidang, Sukabumi atau di ruas alternatif menuju Palabuhanratu, Jawa Barat sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (25/5/2015). Tiga orang tewas dan 56 orang lainnya luka-luka. Semua korban saat ini berada dalam penanganan RSUD Palabuhanratu.
Informasi dihimpun, truk tersebut dikemudikan oleh Hijaj (34) dan mengangkut tim drum band dari pelajar Yayasan Tarbiyatur Akbar Desa Lembur Sawah Kecamatan Cicantayan, Sukabumi. Rencananya rombongan itu akan mengisi acara kenaikan kelas di salah satu Madrasah Diniyah di Kampung Cibatu Desa Sampora Kecamatan Cikidang.
Saat melintasi tikungan di jalan Pajagan kampung Lebakwangi RT 5 RW 3 Desa Cijambe Kecamatan Cikidang, truk dari arah Cibadak tersebut kehilangan keseimbangan dan terguling.
"Jalanan di lokasi berupa turunan dan tikungan tajam,diduga sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya sehingga menabrak tebing hingga kendaraan terbalik, penumpang yang berada didalam bak berjatuhan ke aspal," ujar Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Erik Bangun didampingi Kanit Lakalantas Ipda Hermansyah, kepada wartawan.
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit masing masing bernama Dede (19), Intan (18) dan satu orang lagi belum teridentifikasi. Sementara 56 lainnya luka ringan dan berat. "Hasil pendataan truk tersebut membawa 39 orang pria dan 20 perempuan. Seluruhnya saat ini dalam penanganan medis pihak rumah sakit," tutup Erik.
Sementara itu menurut penuturan warga Kampung Cigelong Desa Cijambe Kecamatan Cikidang kecelakaan yang menimpa rombongan pelajar peserta drumband tersebut terbilang cukup memilukan, ceceran darah dan puluhan korban terlihat berserakan di jalan alternatif menuju palabuhanratu tersebut.
"Saya kira awalnya terjadi tabrakan, ketika dilihat ternyata truk terguling. Saya sempat gak tega melihatnya karena banyak tubuh korban berserakan di jalan. Ada yang berada di dalam truk di tengah jalan dan ada juga korban yang masuk selokan dengan keadaan terluka parah," ujar Didin warga setempat.
Didorong rasa kemanusiaan Didin kemudian mengajak pengguna jalan dan sejumlah warga lainnya untuk melakukan pertolongan. Saat itu sebuah mobil bak yang kebetulan melintas dihentikan dan korban dinaikan kedalam mobil tersebut.
"Saya gak tau pasti, kemungkinan diantara korban ada yang meninggal dunia. Yang saya tau langsung nolong dan angkut agar secepatnya dapat penanganan medis," lanjutnya.
Syahdan Alamsyah - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea