Sukabumi - Truk bermuatan puluhan pelajar peserta
drumband terguling saat dalam perjalanan menuju Cikidang, Sukabumi atau
di ruas alternatif menuju Palabuhanratu, Jawa Barat sekitar pukul 14.00
WIB, Senin (25/5/2015).
Tercatat 3 pelajar tewas, 62 (sebelumnya disebut 56) lainnya luka berat dan ringan. Hijaj, Supir truk bernomor polisi E 8834 VC dan Solehudin (65) pengelola grup drumband masih dalam pemeriksaan kepolisian.
"Dalam undang-undang angkutan, truk peruntukannya untuk mengangkut barang atau hewan dan tidak diperbolehkan untuk mengangkut manusia tentunya ini sudah melanggar aturan," ujar AKP Erik Bangun Kasatlantas Polres Sukabumi saat kepada wartawan, Senin (25/5/2015) sekira pukul 18.01 WIB.
Erik mengakui, pihaknya telah melakukukan sosialisasi dengan berbagai cara termasuk pemasangan alat pesan suara di setiap lampu merah agar didengar oleh pengguna jalan. "Sosialisasi sudah, namun nyatanya masih saja ada pengendara truk nakal yang mengisi muatannya dengan manusia," imbuhnya.
Hingga saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap supir truk nahas tersebut dan melakukan olah TKP di sekitar lokasi tergulingnya truk. "Di lokasi tidak ada rambu peringatan dan 'guard rill' (pembatas jalan dari besi) yang terpasang. Padahal medan jalan cukup curam, kami sudah meminta pengaman itu kepada pihak Dishub dan PU Propinsi namun belum ada jawaban," lanjut Erik.
Informasi terakhir dari RSUD Palabuhanratu korban tewas bernama Dede (19), Intan (18) dan Yusa (18), sementara 8 lainnya kritis . Mayoritas korban berstatus pelajar salah satu sekolah menengah di Sukabumi.
Syahdan Alamsyah - detikNews
Tercatat 3 pelajar tewas, 62 (sebelumnya disebut 56) lainnya luka berat dan ringan. Hijaj, Supir truk bernomor polisi E 8834 VC dan Solehudin (65) pengelola grup drumband masih dalam pemeriksaan kepolisian.
"Dalam undang-undang angkutan, truk peruntukannya untuk mengangkut barang atau hewan dan tidak diperbolehkan untuk mengangkut manusia tentunya ini sudah melanggar aturan," ujar AKP Erik Bangun Kasatlantas Polres Sukabumi saat kepada wartawan, Senin (25/5/2015) sekira pukul 18.01 WIB.
Erik mengakui, pihaknya telah melakukukan sosialisasi dengan berbagai cara termasuk pemasangan alat pesan suara di setiap lampu merah agar didengar oleh pengguna jalan. "Sosialisasi sudah, namun nyatanya masih saja ada pengendara truk nakal yang mengisi muatannya dengan manusia," imbuhnya.
Hingga saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap supir truk nahas tersebut dan melakukan olah TKP di sekitar lokasi tergulingnya truk. "Di lokasi tidak ada rambu peringatan dan 'guard rill' (pembatas jalan dari besi) yang terpasang. Padahal medan jalan cukup curam, kami sudah meminta pengaman itu kepada pihak Dishub dan PU Propinsi namun belum ada jawaban," lanjut Erik.
Informasi terakhir dari RSUD Palabuhanratu korban tewas bernama Dede (19), Intan (18) dan Yusa (18), sementara 8 lainnya kritis . Mayoritas korban berstatus pelajar salah satu sekolah menengah di Sukabumi.
Syahdan Alamsyah - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea