Bandara Bakal Nangkring di Surade, kab: sukabumi.Pemkab Petakan 300 Hektare Lahan

SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi, sejak lama mendambakan kehadiran bandara. Bandara rencananya dibangun di lahan seluas 300 hektare di wilayah Kecamatan Ciracap dan Surade.
Keberadaan bandara ini nantinya menjadi akses penunjang sektor wisata Geopark Ciletuh dan agrobisnis. Kini, Pemkab Sukabumi ikut memetakan lahan seluas 300 hektare tersebut sebagai bandara.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri menyebutkan, lahan seluas 300 hektare tersebut meliputi dua kecamatan yakni Kecamatan Ciracap dan Surade. Hal ini merupakan langkah pra pengadaan lahan yang diperuntukan bagi pembangunan bandara.
“Dalam hal ini Pemda Kabupaten Sukabumi lebih bersikap pasif. Sebab rencana pembangunan bandara tersebut sepenuhnya adalah program kerja Pemprov Jabar. Namun untuk mendukung rencana pembangunan fasilitas penerbangan ini, kami sudah memetakan lahan untuk dipersiapkan menjadi lokasi bandara,” terang Iyos kepada wartawan, kemarin (15/6).
Dijelaskan Iyos, lahan seluas 300 hektare yang sebagian besar terletak di wilayah Desa Citarete, Kecamatan Ciracap ini akan difungsikan menjadi dua kawasan berbeda. Untuk kawasan bandara akan menggunakan lahan seluas 165 hektare, sedangkan sisanya yaitu 135 hektare untuk pembangunan fasilitas penunjang, salah satunya shullter bus.
“Walaupun sudah dipetakan, tetapi sampai saat ini proses pengadaan lahannya belum dilakukan. Untuk tahapan tersebut kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah provinsi,” kata mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sukabumi ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono menerangkan, bandara yang akan dibangun di wilayah Selatan Sukabumi itu rencananya akan diberi nama Bandara Citarete. Penamaan tersebut didasari lokasi fasilitas penerbangan yang sebagian besar berada di wilayah Desa Citarete.
“Diharapkan dalam waktu dekat pembangunan bandara ini sudah bisa dikerjakan. Sebab informasi terakhir yang kami peroleh detail engineering design (DED) dan fasibility study (FS) untuk proyek bandara tersebut sudah ada,” ungkapnya. (lan/t)

(Visited 7.663 times, 151 visits today) Berita Sukabumi