Empat penambang emas liar atau gurandil tewas, diduga keracunan zat
asam saat mencari emas di penambangan liar sedalam 30 meter di
perbukitan Hutabargot, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis. Dua
korban diidentifikasi merupakan warga Bogor sementara 2 lainnya warga
Sukabumi, Jawa Barat.
Keempat jenazah korban penambang emas liar atau gurandil ini dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Panyabungan, Mandailing Natal, untuk diotopsi.
Keempat korban yakni, Syaiful Alam (45), Asep (35), Abud (35) dan Epi (35) ditemukan tewas di dalam lobang penambangan emas di wilayah perbukitan Hutabargot, Mandailing Natal.
Usai di otopsi rencananya keempat korban akan langsung dibawa ke kampung halamannya masing masing.
Menurut penuturan rekan korban, Dedi, saat kejadian keempat korban berada di dalam lobang sedalam 30 meter untuk menambang emas tanpa menggunakan peralatan keselamatan.
Setelah beberapa lama tidak lagi terdengar suara korban dari dalam lobang, rekan-rekan korban yang curiga lantas memeriksa ke dalam lobang dan menemukan keempatnya sudah tak bernyawa. Diduga keempatnya tewas akibat keracunan zat asam yang tinggi di dalam lobang.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe, mengatakan pihaknya bersama pemerintah daerah setempat sebenarnya telah gencar menghimbau agar praktik penambangan emas liar di wilayah Hutabargot segera dihentikan karena beresiko bagi keselamatan.
Fauzi menambahkan proses hukum akan tetap dijalankan yakni dengan meminta keterangan dari pengelola pertambangan ini.
Himbauan pemerintah dan polisi tidak digubris masyarakat. Harga emas yang tinggi membuat tingkat ekonomi warga setempat ikut terangkat meskipun pekerjaan yang mereka lakukan ini sangat berbahaya.***
sumber:http://news.mnctv
Keempat jenazah korban penambang emas liar atau gurandil ini dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Panyabungan, Mandailing Natal, untuk diotopsi.
Keempat korban yakni, Syaiful Alam (45), Asep (35), Abud (35) dan Epi (35) ditemukan tewas di dalam lobang penambangan emas di wilayah perbukitan Hutabargot, Mandailing Natal.
Usai di otopsi rencananya keempat korban akan langsung dibawa ke kampung halamannya masing masing.
Menurut penuturan rekan korban, Dedi, saat kejadian keempat korban berada di dalam lobang sedalam 30 meter untuk menambang emas tanpa menggunakan peralatan keselamatan.
Setelah beberapa lama tidak lagi terdengar suara korban dari dalam lobang, rekan-rekan korban yang curiga lantas memeriksa ke dalam lobang dan menemukan keempatnya sudah tak bernyawa. Diduga keempatnya tewas akibat keracunan zat asam yang tinggi di dalam lobang.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe, mengatakan pihaknya bersama pemerintah daerah setempat sebenarnya telah gencar menghimbau agar praktik penambangan emas liar di wilayah Hutabargot segera dihentikan karena beresiko bagi keselamatan.
Fauzi menambahkan proses hukum akan tetap dijalankan yakni dengan meminta keterangan dari pengelola pertambangan ini.
Himbauan pemerintah dan polisi tidak digubris masyarakat. Harga emas yang tinggi membuat tingkat ekonomi warga setempat ikut terangkat meskipun pekerjaan yang mereka lakukan ini sangat berbahaya.***
sumber:http://news.mnctv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea