Anda bahkan tidak tahu kalau pesan promo itu dikirim oleh akun Anda.
VIVAnews - Kabar mengejutkan datang dari Facebook. Jejaring sosial terpopuler di dunia itu telah mendaur ulang fitur 'Likes'. Tanpa sepengetahuan Anda, fitur ini bekerja mengirimkan pesan promo yang terkait dengan brand atau perusahaan yang Anda sukai.
Ingat, tanpa sepengetahuan dan persetujuan penggunanya. Anda bingung? Baiklah. Berikut cara fitur 'Likes' versi baru itu bekerja.
Sebagai pengguna tentu Anda mengetahui ada fitur 'Likes', atau 'Suka' pada Facebook berbahasa Indonesia. Fitur ini biasanya digunakan ketika pengguna menyukai brand tertentu, misalnya brand tas terkenal, grup musik, hotel, restoran, dan sebagainya. Anda cukup mengklik, voila, muncullah notifikasi seperti 'You Liked Adidas', atau 'Anda menyukai Adidas'. Begitu pun dengan brand-brand lainnya.
Tahukah Anda jika Facebook telah mendaur ulang fitur ini? Jika belum tahu, Facebook telah membenamkan fitur tambahan berupa 'Related Stories'.
Fitur tambahan ini "menempel" dengan fitur 'Likes'. Cara kerjanya, fitur tambahan 'Related Stories', yang mana berisi pesan-pesan promo terkait brand yang ditempelnya, akan muncul di laman News Feed seluruh teman Anda di FB, tanpa sepengetahuan dan persetujuan Anda.
Bayangkan, jika Anda mempunyai ratusan atau bahkan ribuan teman. Brand atau perusahaan yang Anda sukai akan memposting pesan-pesan promosi di dalam News Feed mereka. Bahkan, Anda tidak diberi notifikasi bahwa Anda telah memposting sesuatu di laman News Feed teman-teman Anda.
Di satu sisi, fitur baru Facebook ini bisa saja sangat mengganggu karena teman-teman di dalam Facebook Anda "dipaksa" menerima pesan promo dari brand atau perusahaan yang Anda sukai, tanpa persetujuan mereka.
Di sisi lain, mungkin saja teman-teman Anda justru terbantu dengan promo-promo yang "diposting" ke News Feed mereka, karena dianggap informasi yang menguntungkan.
Namun, yang menjadi duduk masalah di sini, mengapa Facebook secara bebas mempromosikan brand-brand melalui fitur 'Likes', tanpa persetujuan Anda sebagai pengguna?
Bagaimana menurut Anda, merasa diuntungkan atau justru dimanfaatkan?
Ingat, tanpa sepengetahuan dan persetujuan penggunanya. Anda bingung? Baiklah. Berikut cara fitur 'Likes' versi baru itu bekerja.
Sebagai pengguna tentu Anda mengetahui ada fitur 'Likes', atau 'Suka' pada Facebook berbahasa Indonesia. Fitur ini biasanya digunakan ketika pengguna menyukai brand tertentu, misalnya brand tas terkenal, grup musik, hotel, restoran, dan sebagainya. Anda cukup mengklik, voila, muncullah notifikasi seperti 'You Liked Adidas', atau 'Anda menyukai Adidas'. Begitu pun dengan brand-brand lainnya.
Tahukah Anda jika Facebook telah mendaur ulang fitur ini? Jika belum tahu, Facebook telah membenamkan fitur tambahan berupa 'Related Stories'.
Fitur tambahan ini "menempel" dengan fitur 'Likes'. Cara kerjanya, fitur tambahan 'Related Stories', yang mana berisi pesan-pesan promo terkait brand yang ditempelnya, akan muncul di laman News Feed seluruh teman Anda di FB, tanpa sepengetahuan dan persetujuan Anda.
Bayangkan, jika Anda mempunyai ratusan atau bahkan ribuan teman. Brand atau perusahaan yang Anda sukai akan memposting pesan-pesan promosi di dalam News Feed mereka. Bahkan, Anda tidak diberi notifikasi bahwa Anda telah memposting sesuatu di laman News Feed teman-teman Anda.
Di satu sisi, fitur baru Facebook ini bisa saja sangat mengganggu karena teman-teman di dalam Facebook Anda "dipaksa" menerima pesan promo dari brand atau perusahaan yang Anda sukai, tanpa persetujuan mereka.
Di sisi lain, mungkin saja teman-teman Anda justru terbantu dengan promo-promo yang "diposting" ke News Feed mereka, karena dianggap informasi yang menguntungkan.
Namun, yang menjadi duduk masalah di sini, mengapa Facebook secara bebas mempromosikan brand-brand melalui fitur 'Likes', tanpa persetujuan Anda sebagai pengguna?
Bagaimana menurut Anda, merasa diuntungkan atau justru dimanfaatkan?
Berikut ini contoh bagaimana fitur 'Likes' versi baru itu bekerja:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea