Wisata Ujung Genteng merupakan wisata yang mempunyai
suasana yang bersih, sejuk dan hangat karena terpaan matahari yang
masih malu-malu bersinar di pagi hari. Ini tidak jauh berbeda dengan pantai wari di pulau Biak Papua.
Suara deburan ombak yang bersih, burung-burung taut berterbangan dan
sesekali terlihat ikan yang melompat. Sungguh sebuah harmoni alam yang
indah.
Menurut penduduk sekitar, nama Ujung Genteng berasal dari Ujung taunting. Ya, jika kits melihat pets bagian selatan Jawa Barat, ada bentuk cekungan seperti gunting, disanalah letak ujung genteng. Setibanya di Pantai ujung genteng, cobalah selusuri pantai lebih ke utara melewati perkampungan penduduk, anda akan menemukan pantai Cibuaya, atau sering disebut sebagai pantai Akuarium. Di sinilah kits bisa menikmati akuarium alami, bentukan celah karang menjadi rumah para biota taut kecil dapat kita lihat dengan jelas. Selanjutnya, Pantai Pangumbahan. Pantai yang mempunyai ombak cukup tinggi ini adalah kawasan konservasi penyu yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Sukabumi. Disini kits dapat melihat penyu bertelur pada malam hari dan melihat pelepasan tukik (anak penyu) pada pagi hari. Berlibur ke Pantai Ujung Genteng tidak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi Curug Cikaso yang berlokasi di daerah Surade. Untuk menuju lokasi curug dapat ditempuh dengan waktu 30 menit dari jalan utama Surade. Setelah sampai lokasi wisata, perjalanan dapat ditempuh dengan jalan kaki dan menaiki perahu motor untuk sampai ke air terjun dengan ketinggian hampir 80 m terdiri dari tiga titik air terjun yang berdampingan dan terdapat kolam yang berada di bawah air terjun.
Tidak akan habisnya bila kita melihat keindahan alam tanah air kita yang terhampar luas, oleh karena itu sangat disayangkan bila keindahan wisata pantai ini dibiarkan rusak begitu saja sehingga menjadi “surga yang terlupakan” bagi wisata ujung genteng.
Source: Infowebkita.com
Wisata Ujung Genteng
ini terletak di ujung selatan Jawa Barat ini berjarak sekitar 230 km dari Ibukota Jakarta atau dapat ditempuh dengan waktu perjalanan sekitar 6 – 7 jam melalui jalur Jakarta-Ciawi-Cicurug-Cibadak¬Pelabuhan Ratu-Cikembar-Jampang Kulon-Surade-Ujung Genteng ataupun Jakarta-Ciawi-Cicurug-Cibadak-Sukabumi-Jampang Tengah¬Jampang Kulon-Surade-Ujung Genteng.Menurut penduduk sekitar, nama Ujung Genteng berasal dari Ujung taunting. Ya, jika kits melihat pets bagian selatan Jawa Barat, ada bentuk cekungan seperti gunting, disanalah letak ujung genteng. Setibanya di Pantai ujung genteng, cobalah selusuri pantai lebih ke utara melewati perkampungan penduduk, anda akan menemukan pantai Cibuaya, atau sering disebut sebagai pantai Akuarium. Di sinilah kits bisa menikmati akuarium alami, bentukan celah karang menjadi rumah para biota taut kecil dapat kita lihat dengan jelas. Selanjutnya, Pantai Pangumbahan. Pantai yang mempunyai ombak cukup tinggi ini adalah kawasan konservasi penyu yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Sukabumi. Disini kits dapat melihat penyu bertelur pada malam hari dan melihat pelepasan tukik (anak penyu) pada pagi hari. Berlibur ke Pantai Ujung Genteng tidak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi Curug Cikaso yang berlokasi di daerah Surade. Untuk menuju lokasi curug dapat ditempuh dengan waktu 30 menit dari jalan utama Surade. Setelah sampai lokasi wisata, perjalanan dapat ditempuh dengan jalan kaki dan menaiki perahu motor untuk sampai ke air terjun dengan ketinggian hampir 80 m terdiri dari tiga titik air terjun yang berdampingan dan terdapat kolam yang berada di bawah air terjun.
Tidak akan habisnya bila kita melihat keindahan alam tanah air kita yang terhampar luas, oleh karena itu sangat disayangkan bila keindahan wisata pantai ini dibiarkan rusak begitu saja sehingga menjadi “surga yang terlupakan” bagi wisata ujung genteng.
Source: Infowebkita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea