Petugas ATC sendiri justru tak mendengar siaran radio yang bocor ke frekuensi pilot.

Sukhoi Superjet 100
“Dulu kadang-kadang ada, sekarang sebetulnya sudah lebih jarang. Siaran radio bocor ke pesawat, tapi bukan ke Air Traffic Controller. Petugas di ATC sendiri tidak dengar apa-apa,” kata Herry ketika dihubungi VIVAnews, Selasa 15 Mei 2012. Ia mengatakan, siaran-siaran radio amatir ini memang merusak komunikasi pilot.
Tapi hal itu bukan hanya terjadi di Indonesia. “Di mana-mana bisa terjadi, dan di Indonesia soal frekuensi radio ini diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,” terang Heri. Ia menyatakan, selama ini Kominfo pun terus-menerus bekerja membersihkan frekuensi pesawat agar steril dari penyusupan frekuensi radio amatir yang bocor.
Mantan Kepala Administrator Bandara Soekarno-Hatta itu menceritakan, Kominfo misalnya pernah menangkapi radio-radio amatir yang membandel dan mengotori frekuensi udara untuk penerbangan. Pembersihan dan pengawasan oleh Kominfo terhadap radio-radio amatir ini, setahu Heri dilakukan secara rutin dan berkala.
Sebelumnya pilot senior Garuda Indonesia, Capt Adrian Jeffery Asmara mengisahkan soal bocornya frekuensi saluran komunikasi antara pilot dan petugas komunikasi di menara ATC. Akibatnya, pilot-pilot di wilayah udara Indonesia bisa mendengar siaran radio dangdut atau komunikasi ponsel yang semestinya tak boleh terjadi.
Adrian bahkan menyatakan, masuk ke area udara Indonesia bagai neraka bagi pilot asing. “Selama perjalanan kami mendengar percakapan orang, kemudian terdengar musik lagi. Kami pilot Indonesia saja terganggu, bagaimana pilot luar tidak maki-maki,” ujarnya dalam wawancara dengan tvOne.
Jeffrey menuturkan, frekuensi bisa bocor karena banyak pemancar radio yang lebih memilih menguatkan sinyal dibanding menambah stasiun pemancar. Sebaliknya, ATC pada umumnya hanya memiliki tiga frekuensi back-up sehingga pilot kerap mendapati kondisi blank spot. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea