Tebing yang curam dan terjal itu memang memiliki kemiringan nyaris tegak lurus.

Suasana di Posko Cijeruk, Pesawat Sukhoi Super Jet 100 Jatuh (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
"Pencarian lewat jalur Desa Loji ditunda karena cuaca tidak mendukung dan medan yang sulit," kata Ajun Komisaris Besar Polisi Trisno R, Koordinator Sementara Tim SAR di Posko Desa Loji, Bogor, Jawa Barat, Kamis 10 Mei 2012.
Pesawat berisi 45 orang yang terdiri dari penumpang dan awak itu diduga kuat menabrak tebing. Tim evakuasi jalur udara dan darat sudah diterjunkan. Tetapi, karena kondisi tidak memungkinkan, pencarian akan dilanjutkan besok pagi.
Tebing yang curam dan terjal itu memang memiliki kemiringan nyaris tegak lurus. Tetapi, di lokasi reruntuhan pesawat, tim SAR udara rencananya akan membangun helipad untuk memudahkan evakuasi.
Petang ini, tim evakuasi jalur darat diputuskan ditarik. "Diputuskan Tim 1 dan 2 untuk dikembalikan. Lanjut besok pagi," kata Trisno.
Tetapi, dua tim yang ditarik itu tidak kembali ke posko di Loji, melainkan beristirahat di lokasi titik terakhir. "Istirahat di sana. Nge-camp di sana, di Puncak Manik," kata Trisno.
Menurut pengamatan wartawan VIVAnews yang sempat mengikuti pendakian dari Desa Loji, rute pendakian sempat melintasi wilayah yang longsor dan tak dapat dilalui.
Meski begitu, ada jalur alternatif lain di sebelah kanan curug, yang sangat terjal dan memutar lereng bukit. Karena itu, rombongan wartawan memutuskan untuk kembali turun. Mereka yang bukan anggota tim SAR diimbau untuk tidak melanjutkan perjalanan.
sumber:VIVAnews -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea