SUKABUMI (GM) - Aktivitas penambangan emas
liar (barli) di Blok Puncak Buluh Resort Hanjuang Barat di wilayah
Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lengkong, Sukabumi, kini semakin
merajalela. Padahal petugas Polisi Kehutanan (Polhutan) Perum Perhutani
Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi sering melakukan operasi ke
lokasi tersebut.
"Sebetulnya kami sudah berusaha keras guna menekan aktivitas barli di kawasan hutan di sana, namun sayang tetap saja sampai saat ini masih ada aktivitas penambangan liar," kata Administratur Perum Perhutani KPH Sukabumi, Ir. Wijanarko ketika dihubungi "GM", Kamis (17/5).
Dalam upaya itu, katanya, pihaknya telah menurunkan petugas polhut bersama polisi mobile (polmob) dan polisi teritorial (polter) di BKPH Lengkong. Bahkan di lokasi sekitar galian juga telah dibangun pos khusus untuk melakukan pemantauan aktivitas penambangan emas liar.
"Namun tampaknya tak membuahkan hasil, aktivitas penambangan emas liar masih tetap berlangsung sampai saat ini," katanya.
Menurutnya, aktivitas penambangan emas liar dilakukan secara kucing-kucingan oleh para pelaku penambangan liar (gurandil). "Mereka melakukan penambangan emas secara kucing-kucingan ketika petugas dalam kedaan lengah," ungkapnya.
Sebetulnya pihaknya sudah berusaha melakukan imbauan kepada para gurandil agar segera menghentikan aktivitas penambangan. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan bakal mengancam keselamatan jiwa, salah satunya adalah ancaman gerusan bongkahan tanah longsor.
"Jika terus-menerus dilakukan penggalian di kawasan hutan tersebut, dikhawatirkan bakal menimbulkan retakan lahan di sana. Apalagi jika terus-menerus diguyur hujan dikhawatirkan bakal menimbulkan potensi gerusan tanah longsor besar," katanya.
Menurut Widi, retakan tanah di kawasan sekitar tambang liar dikhawatirkan menimpa tubuh para penambang liar. Guna mencegah adanya korban jiwa, jalan satu-satunya segera menghentikan kegiatan penambangan liar.
"Apalagi mereka sama sekali tidak mengindahkan teknis penambangan emas sesuai ketentuan sehingga sangat membahayakan keselamatan. Mereka melakukan penambangan secara asal-asalan," ungkapnya.
Untuk mencegah meluasnya aktivitas penambangan emas liar, kata Widi, pihaknya telah melakukan pendekatan dengan masyarakat penggali agar segera menghentikan aktivitas penambangan. "Guna mencegah jatuhnya korban jiwa, kami sudah mengimbau agar aktivitas penambangan dihentikan," tegasnya.
sumber:galamedia
"Sebetulnya kami sudah berusaha keras guna menekan aktivitas barli di kawasan hutan di sana, namun sayang tetap saja sampai saat ini masih ada aktivitas penambangan liar," kata Administratur Perum Perhutani KPH Sukabumi, Ir. Wijanarko ketika dihubungi "GM", Kamis (17/5).
Dalam upaya itu, katanya, pihaknya telah menurunkan petugas polhut bersama polisi mobile (polmob) dan polisi teritorial (polter) di BKPH Lengkong. Bahkan di lokasi sekitar galian juga telah dibangun pos khusus untuk melakukan pemantauan aktivitas penambangan emas liar.
"Namun tampaknya tak membuahkan hasil, aktivitas penambangan emas liar masih tetap berlangsung sampai saat ini," katanya.
Menurutnya, aktivitas penambangan emas liar dilakukan secara kucing-kucingan oleh para pelaku penambangan liar (gurandil). "Mereka melakukan penambangan emas secara kucing-kucingan ketika petugas dalam kedaan lengah," ungkapnya.
Sebetulnya pihaknya sudah berusaha melakukan imbauan kepada para gurandil agar segera menghentikan aktivitas penambangan. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan bakal mengancam keselamatan jiwa, salah satunya adalah ancaman gerusan bongkahan tanah longsor.
"Jika terus-menerus dilakukan penggalian di kawasan hutan tersebut, dikhawatirkan bakal menimbulkan retakan lahan di sana. Apalagi jika terus-menerus diguyur hujan dikhawatirkan bakal menimbulkan potensi gerusan tanah longsor besar," katanya.
Menurut Widi, retakan tanah di kawasan sekitar tambang liar dikhawatirkan menimpa tubuh para penambang liar. Guna mencegah adanya korban jiwa, jalan satu-satunya segera menghentikan kegiatan penambangan liar.
"Apalagi mereka sama sekali tidak mengindahkan teknis penambangan emas sesuai ketentuan sehingga sangat membahayakan keselamatan. Mereka melakukan penambangan secara asal-asalan," ungkapnya.
Untuk mencegah meluasnya aktivitas penambangan emas liar, kata Widi, pihaknya telah melakukan pendekatan dengan masyarakat penggali agar segera menghentikan aktivitas penambangan. "Guna mencegah jatuhnya korban jiwa, kami sudah mengimbau agar aktivitas penambangan dihentikan," tegasnya.
sumber:galamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea