![]() |
![]() |
Untuk membuat robot pintar kini tidak perlu mengimpor dari luar
negeri,pakar robotika yang juga Direktur Padepokan Robot Bandung Next
System Christianto Tjahjadi berhasil menciptakan micro chip berbahan
lokal yang berperan sebagai otak robot dengan nama NS One. Ide menciptakan NS One berawal dari pemikiran masih tingginya ketergantungan pada produk luar negeri di setiap kompetisi robot. Peserta hanya dijadikan objek,karena mereka hanya mampu menggunakan produk dengan harga cukup mahal, tapi bila terjadi kerusakan tidak bisa diperbaiki, melainkan harus menggantinya dengan yang baru.“Untuk itulah saya meriset untuk membuat micro chip dengan kualitas sama, namun dengan harga terjangkau. Serta bisa dijadikan sarana pembelajaran untuk penggemar robotika,”ujarnya di Padepokan Robot Bandung Next System,Jalan Baranangsiang,Kota Bandung,kemarin. Dalam dunia robotika, pembuatan robot produk yang biasa digunakan adalah Wiring dari Kolombia dan Arduino dari Italia.Harganya pun cukup mahal yakni Rp500.000-700.000.Dan ketika mengalami kerusakan tidak bisa diperbaiki sehingga harus membeli produk baru. Setelah melakukan riset selama dua tahun dan sejumlah pengembangan aplikasi software, dia berhasil menciptakan NS One.Tidak hanya bisa digunakan kalangan profesional,tapi juga oleh pelajar kelas I SMP. “Harganya tidak lebih dari Rp100.000,karena berbahan lokal dan nantinya siswa bisa memperbaiki bila rusak. Selain itu juga merangsang peminat robotik untuk mengembangkannya lagi,” ucapnya. Sejumlah pengujian telah dilakukan pada micro chip citaannya,baik di kelas robotik tingkat pelajar maupun mahasiswa.Dan hasilnya sangat menggembirakan karena produknya ternyata bisa digunakan. Dengan menggunakan micro chipdalam negeri, peminat robotik makin dimudahkan karena untuk membuat sebuah robot cukup dengan mengisi program yang diinginkan. Misalnya membuat robot pendeteksi kebakaran atau robot jenis lainnya. “Nantinya pengguna juga tidak hanya bisa menciptakan robot,tapi membuat akselerasi dari robot ciptaannya sehingga dapat menciptakan produk yang lebih inovatif,”tutur Chris. Dia belum terpikirkan untuk mengomersialkan ciptaannya tersebut,namun dia berharap peminat robotik yang berasal dari akademisi atau pihak lain bersama-sama mengembangkan produknya tersebut. “Saya harap NS One bisa dikembangkan lebih lanjut lagi supaya dapat digunakan oleh siswa SD,”imbuhnya. sumber:http://www.seputar-indonesia.com MASITA ULFAH Kota Bandung |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea