DVD Player sekarang ini tambah lama tambah murah. Apalagi bagi
kita-kita yang tidak terlalu peduli dengan merek. Siapa pun yang bikin,
asal itu punya fungsi yang wow … maka kita beli.
DVD Player terakhir yang saya beli adalah DVD Player merek MAXTRON type 9966. Kelebihan DVD Player ini dibanding DVD Player yang sudah pernah saya beli sebelumnya adalah keberadaan port USB, kemampuannya untuk memainkan film dalam format DivX, dan tentu saja harganya yang murah. Dulu, waktu pertama kali saya beli DVD Player, harga 350ribu rasanya sudah sangat murah. Sekarang, dengan harga tidak sampai 300ribu sudah bisa dapet DVD Player yang ada USB-nya, dan bisa muter DivX.
Bagi rekans yang belum tahu DivX, itu adalah salah satu format film generasi baru, yang memungkinkan kita menyimpan film berkualitas DVD dalam sekeping CD. Artinya, file DVD yang tadinya sebesar 4GB lebih, dimampatkan lagi menjadi sekitar 650MB … (hampir) tanpa kehilangan kualitas gambarnya !
Karena harganya yang relatif murah, akhirnya saya putuskan untuk membongkar DVD Player tersebut, dan melakukan eksperimen untuk memasang hard-disc 3.5″ di dalem box-nya, supaya kalo anak-anak pengen nyetel film, nggak perlu gonta-ganti kepingan lagi. Tinggal pilih judul film, langsung PLAY …
Supaya kita bisa pasang hard-disc 3.5″ di dalam DVD Player MAXTRON yang saya sebutkan tadi, peralatan tambahan yang kita butuhkan adalah :
1) Obeng plus,
2) Konverter USB to IDE,
3) Solder + timah,
4) Kabel listrik (1m cukup), dan
5) Keberanian.
Supaya tidak merusak casing DVD Player, saya terpaksa melepas konektor RGB yang ada di bagian belakang DVD Player, sebagai tempat keluar kabel USB dari hard-disc. Kabel ini selanjutnya harus ditancapkan di port USB yang ada di bagian depan DVD Player. Langkah ini saya tempuh, supaya tidak ada kesulitan untuk melakukan proses transfer file-file dari PC ke hard-disc DVD Player.
Supaya power-supply hard-disc ikut mati pada saat DVD Player dimatikan, maka kita harus bongkar colokan AC dari power-supply hard-disc itu, dan disambungkan dengan kabel ke AC power DVD Player di bagian sesudah saklar.
Setelah semua tersambung, hal terakhir yang dibutuhkan adalah penataan ulang board-board asli yang ada di dalam DVD Player (main board dan power-supply), supaya board dan perangkat tambahan (hard-disc, power supply, konektor USB-IDE, dan kabel power ke HD) bisa muat di dalam box yang terbatas.
Untuk hard-disc, sebaiknya tidak dipartisi, karena kalau di partisi, maka yang bisa dibaca oleh DVD Player hanyalah drive pertama saja. Hard disc juga TIDAK boleh di-format menggunakan format NTFS, tetapi sebaiknya FAT32 (mestinya FAT16 juga bisa, tapi saya belum coba’). Di Google disebutkan bahwa FAT32 mampu mendukung single HD hingga 120GB. Untuk melakukan proses format FAT32 lebih dari 20GB, tidak bisa dilakukan dari Windows (XP), tetapi bisa dengan, misalnya Partition Magic (atau tools sejenis).
Tambahan … DVD Player ini tidak hanya bisa memainkan file film tapi juga MP3 dan WMA, foto-foto JPG, dan file ROM game Nintendo (format NES).
Semoga bermanfa’at,selamat mencoba"
DVD Player terakhir yang saya beli adalah DVD Player merek MAXTRON type 9966. Kelebihan DVD Player ini dibanding DVD Player yang sudah pernah saya beli sebelumnya adalah keberadaan port USB, kemampuannya untuk memainkan film dalam format DivX, dan tentu saja harganya yang murah. Dulu, waktu pertama kali saya beli DVD Player, harga 350ribu rasanya sudah sangat murah. Sekarang, dengan harga tidak sampai 300ribu sudah bisa dapet DVD Player yang ada USB-nya, dan bisa muter DivX.
Bagi rekans yang belum tahu DivX, itu adalah salah satu format film generasi baru, yang memungkinkan kita menyimpan film berkualitas DVD dalam sekeping CD. Artinya, file DVD yang tadinya sebesar 4GB lebih, dimampatkan lagi menjadi sekitar 650MB … (hampir) tanpa kehilangan kualitas gambarnya !
Karena harganya yang relatif murah, akhirnya saya putuskan untuk membongkar DVD Player tersebut, dan melakukan eksperimen untuk memasang hard-disc 3.5″ di dalem box-nya, supaya kalo anak-anak pengen nyetel film, nggak perlu gonta-ganti kepingan lagi. Tinggal pilih judul film, langsung PLAY …
Supaya kita bisa pasang hard-disc 3.5″ di dalam DVD Player MAXTRON yang saya sebutkan tadi, peralatan tambahan yang kita butuhkan adalah :
1) Obeng plus,
2) Konverter USB to IDE,
3) Solder + timah,
4) Kabel listrik (1m cukup), dan
5) Keberanian.
Supaya tidak merusak casing DVD Player, saya terpaksa melepas konektor RGB yang ada di bagian belakang DVD Player, sebagai tempat keluar kabel USB dari hard-disc. Kabel ini selanjutnya harus ditancapkan di port USB yang ada di bagian depan DVD Player. Langkah ini saya tempuh, supaya tidak ada kesulitan untuk melakukan proses transfer file-file dari PC ke hard-disc DVD Player.
Supaya power-supply hard-disc ikut mati pada saat DVD Player dimatikan, maka kita harus bongkar colokan AC dari power-supply hard-disc itu, dan disambungkan dengan kabel ke AC power DVD Player di bagian sesudah saklar.
Setelah semua tersambung, hal terakhir yang dibutuhkan adalah penataan ulang board-board asli yang ada di dalam DVD Player (main board dan power-supply), supaya board dan perangkat tambahan (hard-disc, power supply, konektor USB-IDE, dan kabel power ke HD) bisa muat di dalam box yang terbatas.
Untuk hard-disc, sebaiknya tidak dipartisi, karena kalau di partisi, maka yang bisa dibaca oleh DVD Player hanyalah drive pertama saja. Hard disc juga TIDAK boleh di-format menggunakan format NTFS, tetapi sebaiknya FAT32 (mestinya FAT16 juga bisa, tapi saya belum coba’). Di Google disebutkan bahwa FAT32 mampu mendukung single HD hingga 120GB. Untuk melakukan proses format FAT32 lebih dari 20GB, tidak bisa dilakukan dari Windows (XP), tetapi bisa dengan, misalnya Partition Magic (atau tools sejenis).
Tambahan … DVD Player ini tidak hanya bisa memainkan file film tapi juga MP3 dan WMA, foto-foto JPG, dan file ROM game Nintendo (format NES).
Semoga bermanfa’at,selamat mencoba"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda salam sahabat!!! Rudi thea